Semarak QRIS dan Aplikasi Pan-G Denbukit di Buleleng, BI Dorong Digitalisasi Transaksi

logo Kabupaten Buleleng

Buleleng – Program  Buleleng dan  Denbukit secara resmi diluncurkan Pemkab Buleleng bersama Kantor Perwakilan  Provinsi Bali sebagai bentuk komitmen untuk mendorong digitalisasi transaksi.

Digitalisasi khususnya dalam hal pelayanan kepada masyarakat dan transaksi pembayaran itu diluncurkan bertepatan Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Singaraja yang ke-418 bertempat di Lapangan Ngurah Rai Singaraja, Rabu (30/3/2022).

Program  Buleleng diselenggarakan untuk mendorong minat masyarakat dalam penggunaan transaksi nontunai berbasis digital, terutama menggunakan .

Program diinisiasi bersama Bank Indonesia, Pemerintah Kabupaten Buleleng dan Bank BPD Bali ini merupakan pertama kali diadakan di Indonesia.

Bupati dan Wakil Bupati Buleleng, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, seluruh Organisiasi Perangkat Daerah, Aparat Penegak Hukum, Jajaran Instansi Vertikal dan perwakilan berbagai lapisan masyarakat.

Bank Indonesia bersama Pemerintah Kabupaten Buleleng dan Bank BPD Bali menginisiasi program yang merupakan pertama kali diadakan di Indonesia.

Diharapkan, melalui program , masyarakat Buleleng memiliki kesempatan mendapatkan berbagai hadiah hanya dengan bertransaksi menggunakan  di 3 (tiga) area di Kabupaten Buleleng selama periode 1 (satu) bulan yakni mulai 30 Maret – 30 April 2022.

Masyarakat bisa bertransaksi di Pasar Rakyat Banyuasri, pembelian tiket masuk di DTW Danau Buyan, dan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di seluruh loket/teller yang tersedia.

Bupati Buleleng,  menjelaskan,  Denbukit merupakan inovasi layanan pajak terintegrasi. Masyakarat Buleleng dapat memanfaatkan layanan pajak daerah dari mulai laporan, pembayaran, hingga pengaduan, semua secara online dan digital hanya melalui handphone.

“Aplikasi Pan-G Denbukit ini merupakan wujud nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Buleleng untuk menciptakan tata kelola pemerintahan daerah nya efektif, efisien, terbuka, transparan, akuntabel dan bersih melalui pemanfaatan digital,” tuturnya.

Kedepan, seluruh belanja dan pendapatan daerah di Kabupaten Buleleng sudah harus dilakukan secara digital dan nontunai, sebagai upaya bangkit dari pandemi dan berseri menyongsong endemi.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali,  juga menyampaikan selain bertujuan memberikan kemudahan bagi masyarakat Buleleng, inovasi dan segala upaya digitalisasi ini diharapkan dapat mendorong peningkatan Penerimaan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Buleleng.

Harapannya bisa menjadikan Kabupaten Buleleng sebagai juara Championship Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD) level kabupaten yang diselenggarakan oleh Satuan Tugas P2DD di level pusat pada tahun 2022. sumber https://kabarnusa.com/